GOOGLE ONLINE

Google Online .
Showing posts with label Food. Show all posts
Showing posts with label Food. Show all posts

19 July 2019

Menikmati Kopi Aren yang Rasanya Lain dari yang Lain


Minum kopi tidak sekedar minum seperti minuman lain untuk pelepas dahaga. Tapi kadangkala minum kopi seperti ritual untuk menjalin kebersamaan bersama teman, kerabat dan lain sebagainya. Maka tidak heran banyak muncul komunitas-komunitas pecinta kopi. Ngopi bareng misalnya sudah menjadi trendi.







Oleh karena itulah di mana-mana muncul  yang namanya kedai kopi dengan berbagai variasinya. Ada kopi dengan khas kedaerahan, seperti kopi Aceh, kopi Bengkulu, kopi Kerinci dan sebagainya. Ada lagi ada  yang  berdasarkan warna dan cara mengaduknya. Itulah kopi tubruk, kopi hitam dan kopi luwak.

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta dan kopi Arabika.





Namun kreatifitas penikmat kopi memunculkan pula kopi yang tidak berasal dari biji kopi tapi berasal dari daun kopi yang dikeringkan. Inilah kopi kawa yang sekarang sudah banyak tersebar kemana-mana.

Yang berikut ini adalagi kopi aren yaitu kopi biasa namun tidak diseduh dengan air biasa yang dipanaskan tapi sebagai gantinya adalah air nira atau aren yang berasal dari pohon enau. Dan ini relatif langka. Jadi kopi aren adalah kopi biasa seperti kopi torabika yang diseduh dengan air nira sebagai ganti air biasa.





Saya sebagai penikmat kopi (Bukan pecandu) baru mendengar adanya kopi aren ini ketika dalam perjalanan menuju kabupaten Pelalawan. Dan ini menimbulkan penasaran. Makanya kami berusaha untuk menemukan dimana lapak penjual kopi khusus itu berada.

Untuk menemukan lapak ini agak sulit juga. Kami mendapat informasi yaitu di jalan lintas timur kalau dari Pangkalan kerinci menuju Pekanbaru sebelah kanan sebelum simpang ke Langgam. Namun ketika kami sudah sampai ke sana tidak menemukan apa-apa. Dan ketika kami bertanya kepada penduduk setempat mereka juga tidak tahu.





Akhirnya kami mengontak seorang guru SMK yang lokasi sekolahnya di sekitar jalan lintas timur itu. Pak guru ini memandu kami. Memang betul sebelum simpang ke Langgam dan persis di tempat orang menjual kubah mesjid. Kalau kita dari Pekanbaru belok kiri agak 50 meter ada rumah papan yang sangat sederhana. Dipinggir jalan memang tidak ada tanda-tandanya. 

Minum kopinyajuga tidak di dalam rumah atau di dalam kedai. Kursi-kursi tidak banyak hanya beberapa buah di susun di luar rumah disitulah kita minum kopi. Rupanya di samping menjual kopi aren yang punya juga menjal bibit pohon enau untuk penghasil  aren.

Sambil menikmati kopi yang rasa arennya sangat dominan, Pak Nasri yang memandu kami untuk sampai kesana menjelaskan bahwa pohon enau penghasil aren di pekarangan itu hanya tiga belas batang. Tiga belas batang ini menghasilkan 70 liter air aren perhari. Dan pemilik  pohon itu rata-rata perbulan meraup 20 juta rupiah. Pak Nasri menambahkan, khasiat kopi aren adalah membuat tubuh segar. Kalau kita minum sore atau malam hari, esoknya ketika bangun tubuh kita yang capek dan pegal-pegal menjadi segar kembali.





Satu bibit pohon enau dalam polybag dijual 35 ribu rupiah. Pohon enau baru bisa menghasilkan setelah 5 tahun. Itu tidak ada pemupukan, kalau dengan pemukan seperti diperlakukan pada kelapa sawit mungkin lebih cepat bisa dideres. Masa produktif pohon enau adalah 6 tahun. Dan selama masa produksi itu pohon enanu sengaja tidak dipupuk. Sebab kalau dipupuk rasa air arennya bisa berubah.  Demikian keterangan Bapak pemilik lapak kopi aren itu

Ketika kami Tanya kenapa tidak ada dibuat tanda bahwa di sana ada lapak minum kopi aren, sang pemilik yang berasal dari Sumatra utara itu menjawab, untuk apa repot-repot. Sedangkan tidak ada tanda itupun  arennya sudah laris dan tidak pernahbersisa setiap hari. Dengan bangga dia mengatkan bahwa yang datang minum kopi itu  rata-rata sekelas kepala dinas tingkat kabupaten ke atas. Jarang rakyat biasa.   Ha ha nyombong juga ini orang.






Hampir pukul 18. 00 Wib  ketika kami meninggalkan lapak penjual kopi itu. Sungguh nikmat dan spesifik lain dari yang yang lain. Begitu nikmat sampai tetesan terakhir. Sayang Pak Nasri sang Guru SMK bersikeras dia yang bayar karena daerah itu daerah dia katanya. Saya segan pula bertanya berapa harga satu gelas. Untuk hitung-hitung nanti kalau nanti ngajak tetangga atau teman-teman lain ngopi di sini.

Catatan: Sebagian gambar diambil dari googel

10 July 2019

Ingin Tau Rasa Unik Dari Lontong Tahu Comal



Rasa Unik Lontong Tahu Comal - Ada makanan unik yang bisa anda nikmati, ketika berkunjung ke Comal. Salah satu Kecamatan yang ada di Pemalang, ialah lontong tahu. Sekilas penamakannya mirip dengan lontong campur yang ada di tempat tinggal saya, Kendal. Tapi pas dinikmati ada beberapa bahan, yang berbeda.


Lontong tahu lontong tahu telur lontong tahu bojonegoro lontong tahu surabaya lontong tahu blora lontong tahu campur lontong tahu telur madiun lontong tahu kediri lontong tahu gimbal lontong tahu terdekat lontong tahu blitar lontong tahu bumbu kacang lontong tahu rembang lontong tahu khas blora lontong tahu sumedang lontong tahu pekalongan lontong tahu kudus lontong tahu resep lontong tahu tulungagung lontong tahu semarang lontong tahu blora di jakarta tahu lontong asli jember tahu lontong anis lontong tahu mas aris lontong tahu blora mas aris lontong tahu blora mas aris harga





Dalam seporsi lontong tahu yang saya nikmati ini, ada potongan lontong yang besar-besar, tahu, kubis, kecambah yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacangnya sendiri diuleg oleh ibu penjual, di atas cobekan batu. Tentunnya ada campuran garam dan cabai, karena saya merasakan ada pedas yang pas di mulut saya ketika menikmati.

Jika lontong campur kuahnya agak sedikit encer, lontong tahu sangat kental. Kuahnya yang berwarna kemerahan campuran kacang dan gula jawa, ketika diseruput enak sekali.


Sudah lama tidak menikmati lontong campur, cukup terhibur dengan adanya lontong tahu yang nikmat ini. Saya sampai nambah kerupuk, saking menikmatinya. Soalnya tambah lezat ketika dibarengi, gigitan kerupuk.


Harga lontong tahu di Comal Pemalang


Lontong tahu lontong tahu telur lontong tahu bojonegoro lontong tahu surabaya lontong tahu blora lontong tahu campur lontong tahu telur madiun lontong tahu kediri lontong tahu gimbal lontong tahu terdekat lontong tahu blitar lontong tahu bumbu kacang lontong tahu rembang lontong tahu khas blora lontong tahu sumedang lontong tahu pekalongan lontong tahu kudus lontong tahu resep lontong tahu tulungagung lontong tahu semarang lontong tahu blora di jakarta tahu lontong asli jember tahu lontong anis lontong tahu mas aris lontong tahu blora mas aris lontong tahu blora mas aris harga




InsyaAllah kalau soal harga masih aman lah ya, saya membeli dua porsi lontong tahu, tambahan kerupuk dua dan 2 gelas es teh. Semuanya dihargai dengan Rp 30.000,-.

Kedainya sendiri terletak di Comal, depan SMP Comal dan buka ketika sore hari. Ibu yang jualan berhujab, ditemani anak laki-lakinya ketika berjualan. Biasanya saya lewat tidak pernah melihat orang jualan lontong tahu, kayaknya sih masih baru.

Bumbunya yang khas itu kayaknya ada penambahan kayu manis dan cengkeh, karena rasanya seger gitu dan pedasnya sih selera pembelinya mau request level berapa.





Seporsi lontong tahu ini menurut saya porsinya besar, ya tidak sedikit tapi sedang. Lontongnya enak, berasa kepalnya nggak lembek meski disiram kuah kacang. Alhamdullilah nikmat sekali, untuk santap berbuka. Kuahnya yang kental, bikin nggak bisa lupa hahaha ... soalnya berasa banget nikmat di rongga mulut. Nah, buat kamu yang kebetulan lewat ke Comal, pas waktu mudik silakan mampir. Penjual lontong tahunya cuma satu, di depan SMP Comal. Sepanjang jalan Comal ke Selatan.


08 July 2019

Saat Liburan Di Kota Bogor


NENGSARAH.COM, Jakarta - Setelah tahu rasanya naik commuterline, akhirnya kaki saya menginjakan diri di stasiun KA Commuter Line Kota Bogor. Setelah itu pun saya menginap semalam di sebuah Hotel, tiba juga di kota Bogor untuk mengikuti acara Workshop Writerpreneur Accelerate, yang diadakan oleh Bekraf.


sejarah singkat kota bogor kecamatan di kota bogor peta kota bogor pemerintah kota bogor luas kota bogor bisa kota bogor topografi kota bogor e-menanduk kota bogor





Perjalanan hidup seseorang sulit ditebak ternyata, tapi semua atas izin-Nya. Waktu itu pada sore hari saya blogwalking di tempat temen blogger, pas dia mengulas kota Bogor. Pengen banget suatu hari ke sana, makanya saya menyematkan keinginan dalam komentar blogwalking semoga ada rejeki bisa sampai ke sana dan Allah mengabulkannya.



Seni menulis mimpi

Ada yang suka bermimpi sama kayak saya? Setiap dari kita pasti memiliki mimpi, bukan mimpi dari bunga tidur yang saya maksud di sini, tetapi mimpi yang berarti harapan.





Pernah sahabat saya menyuruh untuk menuliskan mimpi-mimpi saya pada kertas kosong, "Seratus mimpi kamu!" Ucapnya tegas, yang membuat saya bengong. Serius seratus mimpi? Padahal mimpi saya bisa dihitung dengan jari.

"Kamu nggak punya mimpi? Kok bingung?" Dia menatap saya yang kebingungan. Saya nyengir saja, pasti dia tahu saya tidak memiliki banyak mimpi. "Tulis mimpi kamu, tunggu keajaiban yang datang suatu hari," lanjutnya lagi dengan meyakinkan kepada saya mimpi itu akan terpenuhi.


sejarah singkat kota bogor kecamatan di kota bogor peta kota bogor pemerintah kota bogor luas kota bogor bisa kota bogor topografi kota bogor e-menanduk kota bogor






"Nulis mimpi pengen punya motor boleh?" Tanya saya sangsi, itu termask mimpi bukan ya, tetapi dia mengangguk.

"Apa saja yang kamu inginkan itu, mimpi." Kemudian saya urung bertanya, langsung menuliskannya, dan beberapa tahun kemudian saya punya motor beneran. Sama seperti ketika saya menuliskan keinginan ingin pergi ke Bogor, Allah kabulkan mimpi saya dengan pasti.

Jadi mulai sekarang, tulislah mimpimu sebanyak-banyaknya. Siapa tahu Allah mengabulkan dengan segera, apalagi dibarengi dengan kekuatan doa.


sejarah singkat kota bogor kecamatan di kota bogor peta kota bogor pemerintah kota bogor luas kota bogor bisa kota bogor topografi kota bogor e-menanduk kota bogor





Terima kasih Bogor telah menyambut dengan hangat


Setelah tiba di stasiun Bogor, saya, Triana Dewi dan Linda Satibi menunggu sahabat kami satu lagi. Tia. Untuk menuju ke Royal Padjajaran Hotel, tempat berlangsungnya acara WWA. Setengah jam menanti, yang ditunggu tiba juga. Tapi kami harus melewati beberapa jalan, dan tangga untuk keluar dari stasiun Bogor. Ternyata jauh juga, apalagi bawaan berat cukup menguras energi juga nih hahaha ...

Di stasiun Bogor sendiri ada beberapa toko yang menjajakan makanan khasnya, ada lapis Bogor dimana bahan dasarnya talas. Jika kalian main ke Bogor, jangan lupa untuk membawa oleh-oleh khas Bogor ini. Sayangnya waktu pulang, saya lupa beli. Tetapi Allah punya rencana lain, bunda Triana memberikan saya dua box lapis bogor yang dibeli di stasiun Senen. MasyaAllah.


sejarah singkat kota bogor kecamatan di kota bogor peta kota bogor pemerintah kota bogor luas kota bogor bisa kota bogor topografi kota bogor e-menanduk kota bogor






Banyak sekali terdengar suara penjual asinan, Tawar banyak menjajakan makanan di luar stasiun, kelihatan menggiurkan dan enak. Asinan Bogor adalah salah satu makanan, yang paling terkenal di Bogor. Nelen ludah dong ya, antara pengen beli tapi waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB, dimana acara akan segera dimulai.

Lagi-lagi Allah mengabulkan keinginan yang saya pendam. Esoknya waktu makan siang, Royal Padjadjaran Hotel, menyediakan asinan bogor hahaha ... seni merajut mimpi memang tidak ketebak ya?